Menyiasati pengguna Windows XP untuk melakukan aktivasi Windows ke situs Microsoft dalam waktu 30 hari, Perbedaan mencolok yang paling dirasakan pengguna yang baru bermigrasi ke Windows XP adalah ditambahkannya Windows Product Activation atau WPA. Program ini akan memaksa penggunanya untuk melakukan aktivasi Windows ke situs Microsoft dalam waktu 30 hari.
Jika dalam waktu yang telah ditentukan Anda sebagai pengguna belum juga melakukan aktivasi, Windows Anda akan terkunci dan baru dapat digunakan kembali setelah Anda mengaktifkannya.
Aturan yang sama juga mulai diterapkan pada berbagai software baru yang beredar belakangan ini. Kita ambil contoh produk anti virus dari Symantec, Norton AntiVirus 2004. Peranti lunak ini juga telah menerapkan aktivasi sebelum Anda bisa menggunakannya secara penuh. Pilihan aktivasi yang umum diberikan adalah melalui Internet atau melalui telepon.
Melihat tren aktivasi ini, mungkin Anda bertanya-tanya, untuk apa sebenarnya aktivasi software? Ide dibelakang pembuatan aktivasi ini adalah untuk mengurangi pembajakan software. Dengan adanya aktivasi, pengembang software dapat memastikan bahwa produk yang digunakan user sesuai dengan lisensi yang dibelinya. Misalkan seorang pengguna memiliki lisensi Windows XP untuk satu user, pengguna tersebut kemudian mengaktifkan Windows-nya. Jika ia memiliki komputer lain dan ingin menginstal Windows yang sama tanpa membeli lisensi tambahan, maka Windows pada komputer yang kedua tidak akan bisa digunakan lebih dari 30 hari. Penyebabnya, Windows tidak dapat diaktivasi karena masalah lisensi.
Meskipun penerapan Product Activation ini dijadikan solusi bagi para pengembang program, namun cara ini bisa menjadi batu sandungan bagi pemilik lisensi resmi. Mengapa? Karena, jika pemilik komputer tersebut melakukan instal ulang sistem operasi setelah melakukan aktivasi, ia tidak dapat lagi mengaktifkan Windows untuk keduakalinya. Tapi, jangan marah dan kecewa dulu dengan masalah tersebut. PCplus punya solusinya! Ikuti langkah berikut sebelum Anda menginstal ulang Windows.
1.Klik [Start]>[All Programs]>[Accessories]>[Windows Explorer].
2.Buatlah sebuah folder baru, misalnya dengan nama backup pada drive D.
3.Masuklah ke folder C:WINDOWSsystem32. Jika Anda menginstal Windows pada
drive lain, Anda dapat menyesuaikannya dengan drive yang Anda gunakan.
4.Pada bagian kanan window akan muncul sebuah informasi yang menyatakan bahwa file
yang ada pada folder tersebut pada kondisi hidden. Klik hyperlink [Show the
contents of this folder] untuk menampilkan isi dari folder system32.
5.Setelah folder system32 terbuka, carilah file bernama wpa.dbl.
6.Copy file wpa.dbl tersebut ke folder yang sebelumnya telah Anda buat (D: ackup),
Jika Anda telah melakukan langkah-langkah di atas, sekaranglah saatnya Anda menginstal ulang Windows XP. Anda dapat memformat harddisk dan melakukan “Fresh Install� dengan aman. Setelah Windows baru terinstal di komputer Anda:
1.Restart komputer dan tekan tombol [F8] pada keyboard sesaat sebelum komputer masuk
ke sistem operasi Windows.
2.Pilih [Safe Mode] untuk masuk ke mode “aman�
3.Pada Safe mode, jalankan kembali Windows Explorer.
4.Masuklah ke folder di mana Anda menyimpan file backup wpa.dbl, kemudian copy-kan
kembali file tersebut ke folder C:WINDOWSsystem32.
5.Ketika file wpa.dbl Anda paste, akan muncul informasi bahwa file tersebut telah
tersedia pada folder system32. Klik [Yes] untuk melakukan overwrite.
6.Langkah terakhir, restart Windows dan lihat, Windows XP tidak lagi meminta
aktivasi!
Satu catatan penting untuk Anda, pastikan hardware yang Anda gunakan tidak ada yang berubah sebelum dan sesudah Anda menginstal ulang Windows. Jika Anda mengubah hardware pada instalasi Windows yang baru, Anda tidak bisa menggunakan trik ini.
0 komentar:
Posting Komentar