Alangkah Lucunya Negeri Ini Pemain : REZA RAHADIAN, DEDDY MIZWAR, SLAMET RAHARDJO, JAJA MIHARDJA, TIO PAKUSADEWO, ASRUL DAHLAN, RATU TIKA BRAVANI, RINA HASYIM, SAKURTA GINTING, SONIA. Skenario : Musfar Yasin Sutradara : Deddy Mizwar Genre : Komedi Satire Rilis : April 2010
Tagline : PENDIDIKAN itu penting. Karena berpendidikan, maka kita tahu bahwa pendidikan itu tidak penting. SETELAH tiga tahun lebih sibuk mengurus BP2N (Badan Pertimbangan Perfilman Nasional) selaku ketua, kini Deddy Mizwar kembali ke lapangan syuting. “Kebetulan saya diberi skenario yang bagus oleh Musfar Yasin., judulnya ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI,” kata Deddy, beberapa waktu lalu.
Menurut Deddy, cerita ini sudah digagas sembilan tahun lalu, tapi baru tahun ini Musfar memberikannya setelah diolah hingga matang sebagai skenario. Di dalam skenario yang matang, hadir tokoh-tokoh yang berkarakter kuat dan harus diperankan oleh pemain-pemain yang memiliki karakter kuat pula. Maka Deddy harus ekstra keras memilih pemain-pemain yang dianggap mampu memainkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita tersebut, mulai dari pemain-pemain ternama sampai pemain-pemain yang baru sama sekali. Setelah hampir dua bulan melakukan kasting, melalui seleksi ketat, terpilihlah beberapa pemain yang dianggap pas dan mampu. Sebagian di antaranya adalah pemain-pemain yang sudah teruji keaktorannya, dibuktikan dengan Piala Citra yang telah digenggamnya. Selain Deddy Mizwar sendiri yang memerankan Pak Makbul, tercatat juga Slamet Rahardjo, Jaja Mihardja, serta Tio Pakusadewo dan Reza Rahadian yang tahun lalu merebut Piala Citra.
Di samping para pemeran-pemeran kaliber Citra, film ini juga didukung oleh pemain-pemain yang terbilang baru di dunia layar lebar. Sebut saja misalnya Asrul Dahlan yang menarik perhatian pemirsa melalui serial PARA PENCARI TUHAN tayangan SCTV setiap bulan Ramadhan, kemudian ada Edwin – komedian asal Bandung, ada Sonia, dan Tika Bravani – yang meski baru pertama kali berhadapan dengan kamera tapi telah memperlihatkan bakatnya yang luar biasa.
“Untuk film layar lebar, ini film pertama saya. Sinetron gak pernah. Pengalaman akting, saya hanya punya main teater saat SMP dan SMA. Sekarang saya langsung berhadapan dengan aktor-aktor besar seperti Om Deddy Mizwar dan Om Slamet Rahardjo yang berperan sebagai ayah saya, duh grogi banget. Untung Om Deddy sebagai sutradara sangat sabar mengarahkan saya,” tutur mahasiswi semester 2 Fakultas Ekonomi Uiniversitas Indonesia ini.
Skenario yang bagus, dimainkan oleh pemain-pemain yang baik, film ini juga digarap oleh film maker yang piawai. Selaku sutradara, Deddy Mizwar memperoleh penghargaan dan pujian melalui NAGABONAR JADI 2 yang dinobatkan sebagai FILM TERBAIK FFI 2007. Demikian juga melalui sejumlah sinetronnya yang selalu memperoleh perhatian pemirsa TV, seperti LORONG WAKTU, KIAMAT SUDAH DEKAT, PARA PENCARI TUHAN. Sementara peñata kamera diserahkan pada YUDI DATAU, yang juga sudah meraih beberapa penghargaan. Kemudian editingnya dikerjakan oleh TITO KURNIANTO, yang pernah meraih penghargaan EDITOR TERPUJI dalam FESTIVAL FILM BANDUNG (FFB) 2007.
Maka, dari skenario yang ditulis oleh penulis peraih Citra, diperankan oleh actor-aktor peraih Citra, digarap oleh sutradara peraih Citra, dan dibidik oleh sinematografer peraih Citra, bisa sangat diharapkan ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI menjadi film yang wajib ditonton. Tunggu tayangannya di bioskop seluruh Indonesia pada bulan April 2010.
SEJAK LULUS S1 MANAJEMEN, HAMPIR 2 (DUA) TAHUN MULUK BELUM MENDAPATKAN PEKERJAAN, MESKIPUN SELALU GAGAL, IA TAK PERNAH PUTUS ASA MENCARI KERJA.
PAK MAKBUL – AYAH MULUK, SELALU MEMBANGGAKAN ANAKNYA DAN MEYAKINKAN PENTINGNYA PENDIDIKAN KEPADA KAWAN AKRABNYA SEJAK DARI PESANTREN BERNAMA HAJI SARBINI, YANG SELALU MERASA PENDIDIKAN TAK TERLALU PENTING…DALAM KESEHARIAN MEREKA TOPIK INI SELALU MENJADI “MENU” UTAMA…
SAAT M MENCOPET SEORANG LELAKI TUA. SERTA MERTA ADA POLISI.
PERTEMUAN DENGAN PENCOPET – BERNAMA KOMET, TAK DISANGKA MEMBUKA PELUANG KERJA BAGI MULUK.
KOMET MEMBAWA MULUK KE MARKASNYA, LALU MEMPERKENALKANNYA KEPADA SANG BOSS - BERNAMA JAROT.
MULUK KAGET KETIKA TAHU TERNYATA DI MARKAS ITU BERKUMPUL ANAK-ANAK SEUSIA KOMET, YANG KERJANYA HANYA MENCOPET.
JAROT- SANG BOSS, DENGAN PENUH CURIGA MENGINTROGASI MULUK DAN AKHIRNYA MENGANGGAP MULUK CUKUP BISA DIPERCAYA, HINGGA JAROT MENERANGKAN BAHWA DIA MEMBAGI ANAK ASUHNYA DALAM TIGA KELOMPOK COPET : COPET MALL, COPET PASAR, DAN COPET ANGKOT.
AKAL MULUK BERPUTAR DAN IA MELIHAT ADANYA PELUANG, KEMUDIAN DITAWARKANNYA KERJASAMA KEPADA JAROT. IA MEMBERI KEYAKINAN KEPADA PARA PENCOPET BAHWA SEBAGAI SARJANA MANAJEMEN IA DAPAT MENGELOLA KEUANGAN MEREKA, DAN MEMINTA IMBALAN 10% DARI HASIL NYOPET ANAK-ANAK ITU,TERMASUK BIAYA MENDIDIK MEREKA.
AWALNYA GAGASAN INI DITENTANG HABIS OLEH PARA PENCOPET TERMASUK JAROT, NAMUN DENGAN “PRESENTASI” YANG MENARIK DAN CUKUP MASUK “AKAL”, MEREKA MENERIMA LAMARAN MULUK SEBAGAI “MANAJER” MEREKA.
HARI BERLALU, MULUK MULAI MENGELOLA “USAHA” BARUNYA… PAK MAKBUL-AYAH MULUK, SENANG MELIHAT ANAKNYA SUDAH BEKERJA. APALAGI, SEPERTI PENGAKUAN MULUK, IA BEKERJA DI BAGIAN SDM (SUMBER DAYA MANUSIA). PAK MAKBUL SEGERA MEMBERITAHU HAJI SARBINI, AYAH RAHMA, CALON BESANNYA.
“USAHA” YANG DI KELOLA MULUK BERBUAH, NAMUN DI HATI KECILNYA TERGERAK NIAT UNTUK MENGARAHKAN PARA PENCOPET AGAR MEREKA MERUBAH PROFESINYA. NAMUN PERSOALANNYA TAK SESEDERHANA SEPERTI YANG IA PIKIRKAN…PARA PENCOPET MENOLAK GAGASAN MULUK UNTUK “MEMANUSIAKAN” LEWAT PROGRAM PENDIDIKAN RANCANGANNYA…,LAGI-LAGI MULUK BERHASIL MEYAKINKAN JAROT-SANG BOSS, PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK PARA PENCOPET MULAI BERLANGSUNG….
MULUK KEMUDIAN MEMINTA BANTUAN DUA REKANNYA, SAMSUL - SARJANA PENDIDIKAN, YANG KERJANYA CUMA MAIN GAPLE DI POS RONDA DAN PIPIT - JUGA SARJANA/D3, YANG KERJANYA CUMA MENGADU KEBERUNTUNGAN DENGAN MENGIKUTI PROGRAM KUIS DI TV. SETELAH MELEWATI PERDEBATAN PANJANG MEREKA SEPAKAT MEMBANTU MULUK. MEREKA BERBAGI TUGAS MENGAJAR, MULAI DARI PELAJARAN MEMBACA, MENULIS HINGGA PELAJARAN AGAMA, BUDI PEKERTI, DAN KEWARGANEGARAAN.
BERBAGAI KEUNIKAN SERTA KELUCUAN MUNCUL SAAT PARA PENCOPET BELAJAR….MAKLUM MEREKA BUKAN ANAK YANG BESAR DI LINGKUNGAN RUMAH YANG BAIK…
KESABARAN PARA “GURU” DIUJI, MULUK YANG SELALU TEGUH DALAM NIAT TERUS MEYAKINKAN DUA SOBATNYA BAHWA PEKERJAAN MEREKA ADALAH KERJA MULIA DAN BANYAK MANFAATNYA.
SEMENTARA PAK MAKBUL-AYAH MULUK, HAJI SARBINI- CALON MERTUA MULUK, JUGA HAJI RAHMAT- AYAH PIPIT, SENANG PULA MELIHAT ANAK-ANAK MEREKA SUDAH BEKERJA.
BERHASILKAH MULUK, SAMSUL DAN PIPIT MENIDIK PARA PENCOPET ?
APA YANG AKAN TERJADI BILA PAK MAKBUL, HAJI SARBINI, DAN HAJI RAHMAT, KETIKA TAHU BAHWA ANAK-ANAKNYA MENDAPAT GAJI DARI HASIL MENCOPET ?? Film Indonesia yg terunik yg akan gw tonton...judulnya tuh yg unik
0 komentar:
Posting Komentar